FF : Oppa, Gajima!

oppa, gajima!

© Copyright Printa’s MUSHROOM

Semua ini memang salahnya. Memang seharusnya ia mendapatkan ini. Ini hukuman yang pantas untuknya. Orang tuanya telah pergi, kakaknya telah pergi, dan kini tinggal dirinya seorang diri. Berdiri sendiri tanpa seseorang yang dapat menjadi penyanggah hidupnya. Ia rasa ini cukup melelahkan.

Ia telah menghancurkan rumah tangga kedua orang tuanya, sehingga orang tuanya bercerai. Ia telah membuat kakak yang ia benci dulu menjadi pergi selama-lamanya karena telah menolongnya dalam kecelakaan beruntun 2 tahun lalu. Terlalu sakit jika ia mengingat itu kembali. Masa lalunya yang buruk.

Kini ia harus bekerja paruh waktu. Pagi bersekolah, siang bekerja, sore pergi ke tempat pelatihan, dan malam ia harus belajar, kemudian baru ia bisa tidur dengan tenang.

Oh iya, tentang latihan itu. Yoonjo berlatih piano dan menyanyi. Itu impiannya. Menjadi artis terkenal dan memiliki banyak uang. Dan setidaknya ia bisa merasakan kasih sayang dari orang lain dengan menjadi artis. Fans nya mungkin?

“sudah cukup berkhayalnya, Shin Yoon Jo !” bentak kepala cafetaria itu. Yoonjo terkejut, kemudian ia kembali mengerjakan pekerjaannya yang sebelumnya tertunda.

*_*_*_*

“terlambat lagi, Yoonjo sayang?”

Yoonjo menaruh tas slempangnya ke kursi, kemudian langsung membungkuk hormat dan juga sebagai tanda meminta maaf karna ia telah terlambat masuk jam pelatihan. Sudah kesekian kalinya ia seperti ini, ia sibuk.

Yoonjo pun duduk dikursi piano dengan Suho, pelatih pianonya. Suho membuka-buka buku lagu yang akan dinyanyikan sekaligus oleh permainan piano Yoonjo. Setelah selesai memilih lagu, Suho menaruh buku lagunya di hadapan Yoonjo, tepatnya di atas piano. Yoonjo sedikit berdehem sebelum memulai, ia gugup, dan juga masih lelah tentunya.

so Baby don’t cry cry nae sarangi neol jikil teni

ireun haet sari noga naerinda
neoreul dalmeun nunbusimi naerinda
gireul irheun nae nuneun ijeya Cry cry cry

Yoonjo menyelesaikan lagu yang ia nyanyikan. Disambut tepuk tangan dari pelatihnya, sekaligus kekasihnya sekarang ini.

“woaah, itu keren sekali. Aku sampai hampir menangis mendengarnya.” puji sang pelatih.

“terima kasih, Suho oppa.” ungkap Yoonjo penuh hormat. Setidaknya Suho telah mengajarinya bermain piano dan menyanyi sampai handal seperti ini.

“ikutlah dalam agency itu.” ucap Suho yang membuat Yoonjo hampir terhuyung kebelakang. Kemudian ia menatap kekasihnya itu.

“aku tidak ingin berpisah denganmu, Suho oppa.” kata Yoonjo lembut, kemudian memeluk Suho.

Suho membalas pelukan, “itu impianmu, Yoonjo-ya. Itu impianmu.”

“aku ingin sekali menjadi artis. Aku ingin disayang oleh orang banyak, terutama untuk para fans ku jika aku terkenal nanti.” ucap Yoonjo hampir menangis. “tapi aku menikmati seperti ini, oppa. Aku mencintaimu. Aku rasa sayangku kepadamu sudah terlalu besar. Aku tidak ingin berpisah denganmu, oppa. Sungguh.”

Suho mengelus rambut Yoonjo, “jangan hanya karena aku, kau melepas impianmu begitu saja. Kau akan merasakan bahagia diatas panggung nanti.”

“jika aku memasuki agency itu, bagaimana denganmu?” tanya Yoonjo.

“aku baik-baik saja, Yoonjo-ya. Selama kau bahagia, aku juga ikut bahagia.” ungkap Suho.

“aku akan mencobanya.”

*_*_*_*

Suho dan Yoonjo telah sampai didepan gedung Pledis Entertainment, agency yang akan diikuti Yoonjo dalam masa trainee nanti. Ia akan menjadi terkenal, itulah impiannya.

Yoonjo akan dapat berada dalam satu panggung dengan kekasihnya. Walaupun berbeda agency, setidaknya ia akan merasa lebih baik jika tetap disisi Suho.

“aku akan selalu menunggu debutmu, Yoonjo-ya.” kata Suho dari dalam mobil.

Mereka berdua diantar oleh supir pribadi Suho. Tentu saja agar tidak ada fans yang tau.

“terima kasih, Oppa. Jaga dirimu baik-baik, ya? Aku akan segera debut. Dan oppa, semoga fansmu bertambah banyak.” ucap Yoonjo, kemudian mencium pipi Suho sekilas. Dan langsung berlari keluar mobil, berlari memasuki gedung besar itu.

Sementara Suho masih mematung ditempat dengan tangannya yang masih memegang pipi bekas ciuman dari kekasihnya.

*_*_*_*

HELLO VENUS DEBUT ON MUSIC BANK

Suho tersenyum melihat foto teaser personil Hello Venus. Disana ada kekasihnya, Yoonjo. Tidak berbeda jauh dari beberapa tahun yang lalu saat terakhir ia bertemu dengannya. Yoonjo, gadis itu sekarang sudah terkenal, dan tentunya akan lebih sibuk daripada masa pelatihan sebelumnya. Itu artinya, hubungan mereka akan terus seperti ini.

*_*_*_*

“hah? Satu panggung dengan EXO? Aigo~!” Seru Ara, leader Hello Venus

Mendengar hal itu, Yoonjo langsung mendekat kearah Ara.

“EXO?” tanya Yoonjo dengan mata berbinar.

“ne. EXO. Whoaaaa, Aku tidak sabar ingin melihat wajah Chanyeol secara langsung.” kata Ara sambil loncat-loncat senang.

“itu artinya aku bisa bertemu dengan Suho Oppa.”

“weh? Oppa? Kenapa kau memakai embel-embel Oppa untuk Suho?” tanya Lime ketika mendengar ucapan Yoonjo.

“eung, aku rasa member EXO itu sunbae kita, jadi apa salahnya aku memakai embel-embel Oppa?” kata Yoonjo mencari alasan.

“oh begitu. Ah, tidak sabar rasanya. Kita harus giat berlatih agar besok EXO akan bertepuk tangan meriah untuk grup kita.” ungkap Alice senang. Ia ikut melompat seperti Ara.

*_*_*_*

Di backstage, Hello Venus bertemu dengan EXO. Walaupun EXO hanya berlalu di samping mereka, tetapi itu benar-benar membuat Yoonjo senang, begitu juga dengan Ara. Yoonjo, ia melihat Suho.

Suho tampak lelah, ia tidak menoleh ke arah ruangan Hello Venus sedikitpun. Hanya sekedar melihat kekasih ‘lama’ nya disana, tidak. Ia hanya melenggang begitu saja. Namun, ia sangat beruntung memiliki kekasih seperti Yoonjo. Pengertian. Yoonjo mengerti akan keadaan Suho sekarang. Suho sedang letih sehabis perform.

Ia mengambil air mineral di meja ruangannya, kemudian berjalan menuju ruangan EXO. Dia harap bodyguard EXO tau jika ia adalah kekasih Suho.

Lagipula, ia sudah selesai perform, hanya menunggu beberapa membernya selesai berganti pakaian, dan pulang ke dorm mereka.

Ia masih berjalan menuju ruangan pacarnya. Beberapa kru yang ia lewati memberinya senyum dan sapa. Dan akhirnya ia sampai di ruangan EXO.

“bolehkah aku masuk?” tanya Yoonjo pada 2 bodyguard di depan pintu ruangan EXO. Para penjaga itu mengangguk dan mempersilahkan Yoonjo masuk.

“terima kasih.” kata Yoonjo saat pintu ruangan terbuka, ia kemudian menatap isi ruangan EXO itu. Bukan hanya EXO saja yang ada didalam sana, tapi ada grup perempuan juga disana, satu manajemen dengan EXO, F(x).

“selamat ya, Joonmyunnie.”

Salah satu personil F(x) memeluk Suho setelah mengatakan selamat kepadanya. Hati Yoonjo sesak, air mineral yang ia bawa jatuh dan tumpah karena pecah. Semua orang didalam menoleh kearahnya, termasuk Suho. Yoonjo menatap Suho sekilas, kemudian menatap Krystal –personil F(x) yang memeluk Suho– dan baru akhirnya ia berlari pergi menuju ruangannya yang tidak jauh dari ruangan EXO.

“Krystal-sshi, aku harus mengejar Yoonjo, dia pacarku.” kata Suho saat ia melepas pelukan dari Krystal. Ia pun langsung berlari keluar ruangannya dan mengejar Yoonjo.

“huh? Pacar? Aku bahkan tidak tau Joonmyun kenal dengan girlband yang baru debut itu.” kata Krystal.

“Krystal-sshi, sepertinya Yoonjo noona salah paham denganmu tadi. Yah, aku melihat dari tatapan matanya tadi, ia seperti membencimu.” ucap Sehun.

“benar, ini gara-gara aku. Aku harus meminta maaf.” Krystal langsung berlari mengejar Suho dan Yoonjo.

*_*_*_*

Suho menemukan Yoonjo di depan ruangan Hello Venus. Sebelum Yoonjo masuk ke ruangan Hello Venus, Suho sudah menangkap tangan kecil Yoonjo. Sehingga Yoonjo menjadi sedikit oleng dan jatuh dalam dekapan Suho. Suho langsung memeluk erat kekasih yang sudah lama tidak ia temui itu.

Mata mereka bertemu, namun sayang, mata Yoonjo sedikit berair karena menangis. Tentu saja ia menangisi Suho barusan.

“uljimayo. Krystal adalah temanku.” kata Suho melepas dekapannya, kemudian menghapus air mata yang membanjiri pipi Yoonjo.

“aku tau, tapi, aku merasa cemburu melihatmu dipeluk orang lain, selain aku.” ucap Yoonjo sembari menunduk, tapi tangan Suho yang memegang pipi Yoonjo segera menghadapkan arah pandangan Yoonjo pada semula.

Suho tersenyum melihat Yoonjo yang tersenyum tipis kearahnya. Kemudian Suho mengelus pelan pipi Yoonjo yang masih sedikit basah. Dia menatap lekat iris mata Yoonjo.

Disisi lain, Krystal nampak tersenyum melihat dua pasangan itu. Setidaknya, insiden tadi sudah diperjelas oleh Suho. Tapi, ia rasa ia juga harus meminta maaf karena membuat salah sangka Yoonjo.

“wah, kalian cocok sekali. Oh iya, Yoonjo-sshi, maaf ya soal tadi.” kata Krystal sambil membungkuk. Sementara Yoonjo juga ikut membungkuk.

“gwaenchannayo, sunbae. Aku hanya tidak suka caramu memanggil Suho oppa. Apa tadi? Joonmyunnie?” Mata Yoonjo kembali memanas ketika menyebutkan kata terakhir. Ia pun menunduk.

Tapi, kepalanya kembali terangkat ketika sebuah tangan mendarat di pundaknya, lembut. Yoonjo menatap mata itu lekat-lekat.

“kau tidak perlu khawatir. Anak-anak agency kami banyak yang memanggil pacarmu dengan sebutan itu. Aku pun juga ikut memanggil seperti itu. Yaaah, walaupun aku dan dia lebih tua dia.” jawab Krystal sambil melirik Suho. Sementara Suho hanya tersenyum dan merangkul pundak Yoonjo.

“ya sudah, semua sudah jelas. Dan, selamat untuk debutmu, Yoonjo-ya.” ucap Suho sambil mencium pipi Yoonjo.

Yoonjo mematung, ia memegang pipinya yang bekas dicium oleh Suho, kekasihnya. Ia menatap punggung Suho yang sudah berjalan menjauh darinya, lebih tepatnya kembali keruangan EXO.

Setidaknya, ciuman itu bukan ciuman perpisahan seperti saat ia mencium Suho waktu ia akan menjalani pelatihan di Pledis Entertainment.

Haihai.. Ini FF pertamaku dicerbung ini.

tanpa keterangan

typo bertebaran

ceritanya gak nyambung

cover FF yang sangat aneh

ANGST

perbedaan agency tokoh cerita disini.

jadi, mohon maaf kalo FF ku gak berkenan dihati kalian

tapi, aku ngebuat ini murni dari ide pikiranku

makanya, yang mau ngeplagiat,

tolong, jangan FF ku yang diplagiat

soalnya, ide FF ini benar-benar absurd

Terakhir kata, TERIMA KASIH ^^

Leave a comment